Yogyakarta, 23 Juni 2025 – Sebuah aplikasi transportasi daring buatan lokal bernama GoRoda resmi diluncurkan di Kota Yogyakarta, dengan target ekspansi ke kota-kota kecil di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Barat pada akhir tahun ini. Aplikasi ini digagas oleh sekelompok developer muda asal Sleman, dan digadang-gadang akan menjadi pesaing serius bagi layanan seperti Gojek dan Grab di kawasan non-metropolitan.

Fokus Pasar di Kota Menengah

Tidak seperti platform besar yang lebih berfokus di kota-kota besar, GoRoda menargetkan pasar kota tingkat dua dan tiga yang selama ini belum memiliki layanan transportasi daring yang optimal. Saat ini, GoRoda sudah menggandeng lebih dari 2.000 pengemudi motor dan mobil di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

“Visi kami sederhana: membawa kemudahan dan teknologi ke daerah-daerah yang selama ini belum tersentuh layanan maksimal. Kami juga menerapkan komisi lebih rendah bagi mitra pengemudi,” kata CEO GoRoda, Rafi Wirawan, dalam konferensi pers peluncuran di Taman Pintar.

Fitur Unggulan

Beberapa fitur yang ditawarkan GoRoda antara lain:

  • Pembayaran tunai dan digital (e-wallet lokal)
  • Layanan antar-barang, motor, dan mobil pribadi
  • Pilih pengemudi langganan dengan sistem rating terbuka
  • Fitur SOS & pelaporan cepat untuk keamanan penumpang

Selain itu, GoRoda bekerja sama dengan koperasi dan komunitas ojek lokal agar tetap menyerap tenaga kerja informal dan mendukung pelaku usaha kecil.

Tantangan dan Antisipasi

Pengamat teknologi transportasi, Dwi Nugroho, menilai langkah GoRoda cukup berani namun penuh tantangan. “Mereka harus bisa menjaga kualitas layanan, sekaligus membangun kepercayaan pengguna di daerah. Tapi justru itu yang bisa jadi nilai jual mereka.”

GoRoda mengaku telah menyiapkan pusat layanan 24 jam, serta bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan layanan transportasi mereka terintegrasi dengan kebutuhan lokal, seperti antar anak sekolah dan logistik desa.

Dorong Ekonomi Lokal, Bukan Sekadar Angkut Penumpang

Selain layanan transportasi, GoRoda juga akan meluncurkan fitur “GoPasar” — layanan belanja harian dari pasar tradisional. Fitur ini diharapkan bisa membantu pedagang kecil tetap bersaing dengan platform belanja besar dan menjaga perputaran uang di wilayah lokal.

Dengan semangat kedaerahan dan pendekatan inklusif, GoRoda diharapkan dapat menjadi model aplikasi teknologi berbasis komunitas yang sukses tumbuh dari daerah, untuk daerah.

Penulis: Agus DarmaEditor: Bima Saputra

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.