Bogor, 23 Juni 2025 — Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bogor sejak Minggu malam (22/6) mengakibatkan tanah longsor di sejumlah titik, khususnya di Kecamatan Cigudeg dan Sukajaya. Akibatnya, beberapa ruas jalan penghubung antar desa tertutup total oleh material longsoran.
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, longsor terjadi di sedikitnya empat lokasi dan berdampak pada akses jalan, jaringan listrik, serta tiga rumah warga.
Warga Terisolasi, Listrik Padam
“Longsor terjadi sekitar pukul 02.30 dini hari. Kami mendengar suara gemuruh, lalu listrik mati. Saat pagi dicek, jalan sudah tertimbun tanah dan pohon tumbang,” kata Ujang, warga Desa Cisarua, Cigudeg.
Akibat kejadian ini, sekitar 250 kepala keluarga di dua desa terisolasi. BPBD bersama aparat TNI dan Polri tengah melakukan evakuasi manual dan membuka akses jalan menggunakan alat berat yang diturunkan sejak pagi.
Tidak Ada Korban Jiwa
Kepala BPBD Bogor, Rina Kartika, memastikan tidak ada korban jiwa. Namun, satu keluarga di Desa Harkatjaya harus mengungsi karena rumah mereka rusak berat. “Kami telah mendirikan tenda darurat dan posko logistik untuk warga terdampak,” ujarnya.
Pihak PLN juga tengah memperbaiki jaringan listrik yang terputus di beberapa dusun akibat tertimpa pohon.
Waspada Bencana Susulan
BMKG telah mengeluarkan peringatan dini hujan lebat disertai angin kencang di wilayah Jabodetabek hingga tiga hari ke depan. Warga yang tinggal di lereng bukit dan tepi sungai diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan longsor susulan dan banjir bandang.
Pemkab Siapkan Bantuan & Evaluasi Tata Ruang
Bupati Bogor, Asep Nugraha, menyatakan pemerintah akan mempercepat pendataan kerugian dan penyaluran bantuan logistik. “Kami juga akan mengevaluasi kembali pemanfaatan lahan di kawasan rawan longsor agar tidak terus berulang setiap musim hujan,” ujarnya.